PEMPEK "KEKEL" merupakan produsen pempek khas asli palembang. Kami menawarkan beraneka macam pempek khas palembang yang lezat dan berkualitas dengan harga yang bersaing [...]

Pempek Kekel adalah pempek khas Asli Palembang ini memiliki beraneka macam ’s Antara lain Pempek telur, pempek kapal selam, pempek pistel, pempek kulit, pempek adaan,pempek lenggang dan pempek lenjer [...]

Kami sebagai produsen pempek khas asli palembang juga menerima pesanan baik di dalam maupun diluar kota dengan proses pengiriman cepat [...]

Pempek "KEKEL" juga menawarkan kerjasama dalam penjualan atau pemasaran pempek [...]

PEMPEK "KEKEL" Aneka Pempek "KEKEL" Menerima Pesanan Kerjasama Penjualan

Makanan Khas Palembang Bukan Cuma Pempek

Palembang ternyata kaya akan berbagai jenis makanan dan masakan khas yang lezat. Bukan sekadar pempek saja. Masih ada beberapa jenis makanan lain yang tidak kalah enaknya.
Bila ingin mengenal lebih jauh jenis makanan khas Palembang lainnya, tidak salah bila melangkahkan kaki ke Rumah Makan Sari Sanjaya. Rumah makan ini terhitung lengkap dalam menyajikan berbagai jenis makanan dari daerah itu.

Mulai dari jenis kudapan seperti es kacang merah, srikayo dan puding yang terbuat dari agar-agar asli rumput laut, bolu, hingga masakan seperti pindang ikan patin, pempek, laksan, burgo. Sangat cocok bagi Anda yang ingin melepas rindu dengan makanan kampung halaman.
Tentu saja makanan wajib yang harus dicicipi adalah pempek. Mulai dari jenis pempek adaan, pempek kriting, pempek pastel, pempek telor, pempek panggang, hingga pempek lenggang, Pempek dimakan dengan kuah hitam dari gula merah batok dicampur cuka dan ebi, yang mereka sebut cuko.

Rasa cuko ini sangat menentukan. Meski pempeknya terasa enak tapi kalau tidak didukung dengan kuah yang sepadan akan terasa kurang pas. Harganya berkisar Rp 4.000-Rp 12.000.
"Banyak pelanggan kami yang membeli untuk dibawa pulang. Biasanya kalau seperti itu tidak digoreng, melainkan dibawa mentah," ujar Lisa, salah satu pegawai Sari Sanjaya.
Bisa dikatakan makanan khas Palembang didominasi yang berbahan ikan. Maklum, kota yang berada di Sumatera Selatan itu dekat beberapa sungai, jadi tidak salah bila ikan menjadi lauk utama.
Ikan-ikan itu bisa dimasak pindang, dengan kuah. Rasanya sedikit asam, ada pula yang terasa asam pedas. Rasa asamnya didapat dari jeruk nipis, tomat hijau dan asam jawa.

Di Sari Sanjaya, pengunjung bisa menikmati berbagai aneka pindang, antara lain pindang belida, patin, gabus, udang. Untuk ikan belida dan patin dimasak dengan kuah asam pedas, sedangkan gabus dan udang dimasak dengan kuah nanas.
Menurut Lisa, ikan-ikan tersebut dikirim langsung dari Palembang. Meski di Jakarta ada juga yang menjual patin dan gabus hidup, namun menurut mereka aroma dan rasa yang dihasilkan berbeda dengan ikan sungai Palembang.
"Kalau di sini kebanyakan ikannya bau tanah dan amis. Tapi kalau di Palembang tidak berbau. Meski kami dikirimi ikan yang sudah mati, kesegarannya masih terasa," jelasnya.

Ada lagi satu jenis ikan yang cukup menyedot perhatian, yakni ikan seluang. Ikan sebesar jari kelingking orang dewasa ini bisa digoreng hingga garing atau juga bisa dipepes. Rasanya sangat nikmat, apalagi dimakan bersama dengan sambal tempoyak.
Sambal tempoyak terbuat dari buah durian yang telah mengalami proses fermentasi atau disimpan beberapa hari dalam wadah tertutup. Biasanya diolah menjadi sambal atau masakan lainnya. Dijual dengan harga Rp 6.000 per porsi.

Es kacang merah
Selain pempek dan ikan pindang, masih ada makanan setengah camilan yang berkuah. Ada yang disebut dengan laksan, celimpungan, lakso, burgo. Pada dasarnya keempat makanan tersebut tidaklah jauh berbeda. Laksa dan celimpungan berbahan seperti pempek, hanya saja kuahnya memakai kuah santan. Yang membedakan hanyalah warna kuahnya, kuning dan putih.

Sedangkan lakso dan burgo terbuat dari tepung beras. Lakso berbentuk seperti mi dan burgo mirip dengan kwetiau. Keduanya juga memakai kuah santan. Hanya saja keempat jenis makanan ini hanya tersedia pada hari Sabtu dan Minggu saja. Karena makanan berkuah santan ini dikategorikan berat dan berkolesterol, tentu sebaiknya makannya sesekali saja.

Sebagai penyegar, jangan lupa mencicipi es kacang merah yang juga khas Palembang. Hanya kacang merah yang direbus dengan gula, lalu disajikan dengan santan dan es serut. Sungguh mantap rasanya. Tak ketinggalan aneka kue dari Palembang yang sayang untuk dilewatkan. (Dian Anditya Mutiara)
 
sumber : Setiabudi, Warta Kota

Share this post:

Digg it StumbleUpon del.icio.us Google Yahoo! reddit

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2010 Pempek Kekel Online